Monday, March 23, 2015

Musikalisasi Puisi : Menyedihkan | Sama-sama Di bawah Langit | Kapan Kau Datang Lagi? - Zarry Hendrik

Ini kali ketiga saya mencoba untuk recording musikalisasi puisi, respond pendengar dari musikalisasi puisi yang pertama dan kedua not bad , setidaknya tidak ada yang lempar tomat.. hehehe

kali ini kembali membacakan puisi dari bang Zarry Hendrik , tapi kali ini saya tidak hanya menggabungkan 2 puisi tapi 3 puisi sekaligus, huaaaa wish me luck!!

click the play button please.... :)





Menyedihkan
Ternyata cinta terlalu kuat, terlalu mudah meremuk aku.
Aku mengigil dan semakin merasakanmu.
Kedatanganmu bagai malaikat.
Kepergianmu, seakan ada malaikat menghantuiku.
Tersiksa, ini menyiksa.
Mendakwai diri seperti ini.
Hati menjadi diam dan terpelintir oleh masa lalu
yang berputar-putar di dalamnya.
Semakin retak, patah mendekat.
Sekarang aku tidak mengerti apa maunya takdir.
Sudahkah perpisahan ini dicatat oleh malaikat?
Semoga saja tidak.
Namun ini kamar yang sepi.
Benda mati kupaksa memasang telinga,
menjadi teman untuk bicara, yang mengerti kerinduanku.
Menyedihkan.

Sama-sama Di bawah Langit
Bila aku harus menjauhimu,
aku akan memulainya dengan berjalan mundur.
Aku akan menghayati lambai tanganmu di selangkah demi selangkah.
Kemudian saat mataku mulai berkaca-kaca,
aku akan berkedip untuk membiarkan pipiku pasah.
Aku akan menangisi jarak sambil
menaruh harap untuk melayang-layang di atas tanah.
Karena sejauh apapun kita terpisah,
kita hanya sama-sama di bawah langit,
masih di dalam bumi yang tidak lelah berputar terus.

Kapan Kau Datang Lagi?
Kapan kau datang lagi, membangunkanku tidur,
mengingatkanku bahwa waktu itu berharga saat denganmu?
Kapan kau datang lagi, menjemputku pergi, m
embawaku ke tempat yang kau pikir kita bisa tenang di sana?
Kapan kau datang lagi, menemuiku yang tidak tahu bagaimana lagi jika
tanpa kau? Kapan kau datang lagi? Kapan?


No comments:

Post a Comment

Thanks for comment ^_^