Friday, November 11, 2016

Saatnya Perempuan Indonesia Sadar Berkendara Aman #womenridesafe

"ah jalanan padat banget nih.."
"aduh, lalulintas kacau banget.."
"ini lampu merah kenapa gak ada yang jaga sih?? kan jadi pada nerobos deh tuh.."
"infrastruktur jalan raya disini kacau banget deh..harusnya jangan gini donk.." 
"lampu merahnya.."
"terotoarnya.."
"jalur busway nya nih.."
Bla bla bla bla... hey ladies, STOP BLAMING!
Sering kali kita berfikir kalau ada yang salah dengan 'something' di jalan raya saat kita berkendara. Padahal Sekitar 87,5% peristiwa kecelakaan terjadi akibat perilaku pengendara yang buruk. 



Indonesia adalah negara dengan pertumbuhan kecelakaan lalu lintas yang tertinggi di dunia. Setiap 1 jam, 3 orang meninggal dunia di jalan akibat kecelakaan. Dalam tiga tahun terakhir, jumlah pengendara perempuan baik motor maupun mobil meningkat hingga sekitar 42%, Sementara angka kecelakaan yang melibatkan perempuan bermotor meningkat hingga 49,5% (data Korlantas 2014). Artinya, angka pertumbuhan kecelakaan melaju lebih cepat dibanding angka pertumbuhan pengendara. 


Secara pribadi aku pun adalah salah satu perempuan Indonesia yang kesehariannya bekerja dengan melewati jalan raya, jarak tempuh yang cukup jauh, dari rumah ke kantor berjarak sekita 25 km setiap harinya. Mungkin aku bukan pengendara motor atau mobil, tetapi setiap hari aku pasti menjadi penumpang motor atau pun mobil.

Survey Queenrides yang melibatkan 800an perempuan usia 24-40 tahun  menunjukkan, 80% dari perempuan yang berkendara mencari nafkah untuk keluarganya.


Menurut pengalamnku sendiri, para pengemudi motor atau mobil yang aku tumpangi selalu menjadikan perempuan yang berkendara sebagai bahan candaan. 
Suatu hari ketika aku pergi dengan suami mengendarai mobil, tiba-tiba ada sebuah mobil yang memotong jalan kami secara mendadak tanpa memberi peringantan berupa klakson atau lampu sign, sontak itu membuat aku dan suami kaget, tiba-tiba suami nyeletuk, 
"aduh, ini yang bawa pasti cewek nih.."
kami pun melewati mobil tersebut dan menoleh ke arah pengemudinya dan yaaa.. suamiku langsung menyambung omongannya "..tuh kan bener, ibu-ibu...gak ada yang berani lawan deh".

 
Tidak berhenti sampai di situ aja, aku pun pernah naik ojek online dan mendapati hal yang hampir mirip. Lagi enak-enak jalan di daerah Antasari, tiba-tiba saja motor di depan kami berhenti mendadak, padahal si pengendara yang kebetulan seorang perempuan kira-kira seusia denganku ini tidak memakai helm. Setelah ngerem mendadak, perempuan itu meraba saku dan mengangkat handphone sembari membawa motornya ke pinggir jalan raya. Kejadian berlangsung sangat cepat, setelah ngucap berkali-kali, abang ojek yang aku tumpangi pun berceloteh "..duh mbak, gitu tuh kalau prinsipnya 'wanita selalu benar'.." kemudian kami pun terkekeh. Ini lucu, bisa banget buat jadi bahan becandaan atau mencairkan suasana antara aku dan abang ojek yang diem-dieman sepanjang jalan dari tadi, tapi bagaimana jika tidak terkendali dan kami menabrak perempuan pengendara motor tadi?

Di sosial media tentu kita sering menemukan beberapa 'meme' atau sindiran yang di tujukan untuk para perempuan pengendara khususnya yang mengendarai motor, seperti contoh ini :



Meme sejenisnya sudah sangat viral di dunia maya, hal yang seharusnya menjadi keprihatin justru sudah membuahkan imej lucu karena terlanjur dijadikan bahan joke seperti ini. Apa kita akan tetap nyaman dengan imej ini untuk para perempuan Indonesia yang berkendara ??


Semata-mata jadi bahan becandaan? tidak berhenti sampai di situ saja, bagaimana jika pengendara perempuan yang kurang menaati peraturan dalam berkendara justru malah menjadi bahan untuk tindak kejahatan?




Meskipun ditangani oleh sejumlah kementrian dan kepolisian, kondisi krisis road safety tersebut luput ditangkap publik secara luas sebagai isu yang krusial. Industri otomotif dan transportasi yang sangat maskulin, luput melihat bahwa diperlukan penanganan khusus terkait perempuan, sehingga belum ada pihak dan institusi yang menyentuh isu safety riding dengan serius maupun mengomunikasikan dengan cara yang efektif kepada perempuan.

#womenridesafe adalah sebuah movement yang diinisiasi oleh Queenrides start up social enterprise berbasis teknologi, yang berbentuk platform online dan offline untuk perempuan pertama di dunia yang dibangun dengan tujuan memberdayakan perempuan agar sadar pentingnya berkendara aman.

Dari Januari 2016 hingga hari ini (awal November), dengan pengelolaan bisnis yang professional dan tanpa donasi, Queenrides sudah memiliki lebih dari 200 ribu komunitas online offline tersebar di seluruh Indonesia. Queenrides juga sudah mengadakan 15 kali aktifitas offline mengedukasi sekitar 1000 perempuan. Dari yang semula hanya lingkup kecil, Queenrides terus bergerak menjangkau lebih banyak perempuan dengan mengadakan edukasi Office to Office bahkan Mal to Mal.

Come on ladies..., saatnya untuk peduli!
Ambil bagian dari movement ini dan memperhatikan keselamatan bagi diri kita sendiri, belajar safety riding bersama ratusan ribu perempuan lain dengan cara mendaftarkan diri disini!
Kalau bukan kita, siapa lagi?
kalau gak sekarang, kapan lagi?

For more information, kindly check their social media too ^^
Website: www.queenrides.com
Instagram: @queen_rides
Twitter: @queenrides

That's all, Thanks for visiting my blog and read this contents, I hope useful and can be inspiring for all readers, amen.


2 comments:

  1. Hihihihi Saski, perempuan selalu benar ya. Kecuali kalau sen kanan nyala tapi beloknya ke kiri, itu ya tetep salah haha

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahaha iya lah kak, pasti itu.. tp gak di jalan raya juga lahh.. hihihi

      Delete

Thanks for comment ^_^