Friday, June 19, 2015

Choose! Happy Ending or Sad Ending?

Hai kamu kamu dan kamu yang lagi patah hati..
udah puas nangisnya? udah puas maki-maki dia dalam hati? udah puas salahin diri kamu sendiri?

oke, sekarang mari kita merenung bersama.

kebanyak orang yang sudah sangat kita sayangi itu malah menjadi orang yang bisa setiap hari bikin kita nangis dan sedih, gak fokus sama kehidupan sehari-hari, mengabaikan hal-hal yang lebih penting seperti kesehatan, pendidikan karir dan masa depan cuma karna sibuk meratapi perbuatan yang dia lakukan.

apapun yang kita lakukan untuk dia pasti selalu salah, saat kita menentangnya kita di sebut pelawan, saat kita terlalu baik pun bisa saja di sebut ada maunya, saat kita terlalu mempertahankan hubungan kita di sebut saiko.

kalau pernyataan di atas benar, sekarang coba kamu pikir, misalnya..
di saat kamu sibuk nangis, gimana kalau ternyata ada orang yang butuh pertolonganmu? tapi gak sempet ketemu sama kamu karena kamu lagi galau di kamar.

 di saat kamu sibuk nangis, gimana kalau ternyata ada orang yang mau memberimu sesuatu karena prestasi atau hasil karyamu? tapi gak sempet ketemu sama kamu karena kamu lagi galau di kamar.

di saat kamu sibuk nangis, gimana kalau ternyata ada orang yang memperhatikanmu diam-diam dan memiliki perasaan yang lebih besar dari perasaanmu ke dia yang bikin kamu nangis tiap hari? tapi gak sempet ketemu sama kamu karena kamu lagi galau di kamar.


semua rejeki di cancel karena kamu terlalu sibuk meratapi nasib dan perlakuannya ke kamu. Cita-cita, impian, bakat, dan harapan dari mulai kamu masih kecil pun bisa hancur hanya karena kesibukan baru mu yaitu...

"..meratapi dia.."

apa? aku cuma asal nulis?
enggak! ini di tulis berdasarkan pengalamanku, bahkan terjadinya belum lama ini. Jadi jangan bilang aku gak ngerti gimana rasa sakitnya jadi kamu.


banyak orang yang bilang, orang baik akan dapet orang baik juga, tapi gimana kalau kamu udah baik malah dapat orang yang gak baik? apa Tuhan gak adil?
enggak, bukan itu jawabannya.
Simak baik-baik..
Tuhan sudah sangat adil pada porsinya, kamu yang baik tapi gak dapat orang baik itu karena Tuhan mau kasih perbandingan mana yang gak baik dan mana yang baik, jangan minta sesuatu yang baik duluan di tunjukkan karena kalau yang baik di tunjukkan duluan kamu pasti akhirnya menyesal dan harus terima sad ending.

Tapi ketika Tuhan kasih yang gak baik duluan baru kemudian yang baik, selamat! kamu dapet happy ending :)  

Sekarang ayo bangun, coba bikin gebrakan baru. Bukan gebrakan buat ngelabrak dia yang udah nyakitin kamu, tapi fokuslah ke diri kamu sendiri !
Pikirkan apa bakat kamu? apa hobby kamu? dan apa yang bisa bikin kamu senang?
menulis? musik? photograph? blogger? vlogger? jalan-jalan sama temen & keluarga? or ect.
whatever... coba lakuin itu sekarang dan berhenti ngelamun! itu penting.
Buat suatu target hidup dan capai itu, tunggulah happy ending sebentar lagi akan menghampiri kamu ;)

No comments:

Post a Comment

Thanks for comment ^_^