Monday, November 23, 2015

Second Month with My Partner in Crime

Pernah punya soulmate?
iya soulmate, ehmmm.. sepertinya aku baru mendapatkannya. mungkin.. insha allah.. amin..

dia sangat tidak tepat di sebut pacar, hanya sekedar orang aneh yang mau ngelakuin hal-hal aneh dengan aku yang gak jauh lebih aneh tapi ini bikin addict banget.
mana ada sih pacar yang ringan banget cerita-cerita tentang mantan tanpa ngambek?
dia kakak..
dia pendamping..
dia penuntun..
dia...
my partner in crime.. 


ini bukan peringatan "two monthaversary" kayak yang biasa di rayain sama anak-anak SMA, tapi ini cuma flash back sebentar tentang hal-hal aneh dan gak penting yang pernah kami lakuin sama-sama dan gak kerasa udah 2 bulan berlangsung. hahaha.. lucuuuuk..

Apa yang kami jalani selama 2 bulan ini layaknya pasangan pada umunya, makan malam, nonton,  jalan-jalan (ini beneran jalan kaki), selfie, bikin video (apaan siihh), belanja (what?), pindahan rumah (beuuh gregettt), tidur bareng (dia di rumahnya & aku di rumahku), telpon-telponan sampe jam 2 subuh ( ya gak gitu juga siihh), standar sih... tapi spesialnya semua yang kita lakuin itu apa adanya..
uda lupa jaim, aneh juga di bikin bareng-bareng..
entahlah..
uda capek serius-serius..
kalo serius di sakitin mulu' kan.. :')

aku bukan orang yang sabar-sabar banget, hati ku lunak bahkan rapuh dan gampang retak. 
lemah? 
iya! karena mama bilang perempuan emang kodratnya harus lemah lembut.
tapi kadang aku pun merasa takut melihat kesabarannya menghadapi sikapku yang cengeng, manja, ngambekan.. ah bhay!

anyway, dia pun tidak akan sadar tentang hari ini..
aku pun tidak akan memaksanya untuk sadar..
hal seperti ini bukan hal penting baginya, tapi tetap saja jangan paksa aku untuk menganggap ini tidak penting.




Wahai engkau manusia yang paling sabar di dunia yang pernah aku temui, cuma satu pesan dariku..

"ketika nanti kau sudah benar-benar ingin memilih calon istrimu, pilihlah dia yang menghormatimu sekalipun sesabar apapun kau menghadapinya, tinggalkan dia yang berani berkata-kata kasar karena sudah sangat jelas dia tidak menghormati calon imamnya".

hey..
itu gak di kutip dari mana-mana, itu cuma pesan from me to my partner in crime..
pesan dari adek untuk kakak tersayangnya..
pesan dari aku untuk pelindungku...
pesan dari seorang wanita untuk calon suami impiannya..

No comments:

Post a Comment

Thanks for comment ^_^